Rabu, 17 September 2014

Cerita Intan koh I Noor bagian 2

Kesenangan memiliki intan Kol-I-Noor tidaklah langgeng, sebab sebelum sepuluh tahun kemudian Nadir Syah telah terbunuh dalam suatu pemberontakan dan seorang perwiranya merampas intan itu. Kemudian ia mengangkat dirinya sebagai sultan atau Syah baru. Namun saudara kandung dari pengganti Sya ini, Syah Shuyah telah di usir dari tahta kerajaannya. Ia melarikan diri dengan membawa intan Kol-I-Noor ke lahore. Ranjit singh, maharaja lahore, menyambutnya dengan ramah tamah, meskipun kemudian hari Syah Shuyah merasa dirinya tak lebih dariseorang tawanan dari pada sebagai tamu negara, karena ia tahu raja Lahore mengingini intan Kol-I-Noor yang termashur itu. Mereka kemudian membujuk raja pelarian itu, antara lain seperti yang dilakukan permaisuri Ranjit Singh terhadap permaisuri Syah Shuyah. Tapi karena cara itu tidak membawa hasil, mereka kemudian tidak lagi memberikan pelayanan sebagai tamu agung melainkan dianggap sebagai tawanan yang di kurangi makannya hingga raja raja pelarian itu kelaparan. Pada akhirnya karena tidak tahan menderita Syah Shuyah menyerahkan intan Kol-I-Noor itu pada 1 Juni 1803.

 Intan Kol-I-Noor tetap di Lahore sampai bangsa Inggris menjajah India. Pada tahun 1845 intan yang mengandung riwayat seram itu diserahkan kepada Gubernur Jenderal John Lawrence. Beberapa tahun kemudian, pada tanggal 3 Juni 1850 intan yang termashur itu di persembahkan kepada Ratu Inggris. Ratu Victoria. Ketika pertama kalinya intan itu pindah ke Eropa, keadaannya tidak secemerlang seperti sekarang ini, karena penggosokannya masih kasar. Namun pada tahun 1862 ketika intan itu di gosok lagi di Amsterdam selama 38 hari, tampak lebih berkilau-kilauan. Dan atas permintaan rakyat India, Ratu Victoria memakai intan itu sebagai perhiasan bros (broche). Setelah ia wafat, intan itu diwariskan kepada menantunya Ratu Alexandra. Untuk memulyakan riwayat Kol-I-Noor, maka telah diambil keputusan untuk selanjutnya intan itu hanya dipakai oleh Ratu-ratu Inggris. Intan itu disimpan di istana Tower dan yang terakhir orang dapat melihat intan ini di pakai oleh George VI pada upacara penobatannya menjadi raja inggris pada tahun 1937. Dan intan itu dipasang pada mahkotanya tidak sebagai perhiasan Broche lagi. Dan mahkota itu pernah dipakai ratu Mary pada tahun 1911. (Riwayat dan khasiat batu permata Drs.Yadi Arudiskara, CV.Aneka Ilmu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar