Batu
permata merupakan batuan yang terbentuk dari proses geologi yang menyebabkan
terjadinya percampuran unsur sehingga batuan permata memiliki corak dan warna
yang bervariasi dan indah. Kombinasi keindahan warna tiap permata ini menyebabkan
harganya menjadi tinggi dan juga merupakan komoditas yang prospektif untuk
dikoleksi. Para Kolektor permata umumnya mau membeli dengan harga tinggi
disebabkan oleh warnanya, kemurnian permata, ukuran permata, model,
kelangkaannya, ster (sinar yang terpantul di batu), hingga kepercayaan bahwa
beberapa jenis batu membawa hoki bagi pemilik. Batu permata biasanya diedarkan
ke pasar setelah melewati berbagai proses pemolesan hingga pembentukan menjadi
benda pakai. Setelah tahap pemolesan batu permata dapat dinilai kemurniannya,
apakah terdapat kotoran/cacat dalam batu atau tidak, kekerasannya, warnanya,
kualitas kristalnya juga bentuk dan ukurannya. Setelah itu barulah harga batu
permata dapat ditetapkan dan kemudian diputuskan akan dijual langsung atau diolah
menjadi benda pakai demi meningkatkan nilai jual batu permata tersebut.
Batu-batu
permata tidak dapat ditemukan di sembarang tempat, karena tidak semua tempat
mengalami proses geologi yang cukup dalam pembentukan batu permata selama
ratusan bahkan ribuan tahun. Di Indonesia batu permata ditemukan di wilayah
Banten (Kalimenya), Lampung (batu jenis anggur dan cempaka), dan Kalimantan
(amethyst dan berlian). Dari batuan tersebut yang kini digemari kolektor adalah
jenis anggur seperti biru langit, bungur dan kecubung yang berasal dari Tanjung
Bintang karena kualitas kristalnya yang keras.
Setelah
sampai ke pada kolektor batu permata ini difungsikan sebagai perhiasan hingga
ornament dan bahkan hanya disimpan saja sebagai koleksi. Sebagai perhiasan batu
permata sering muncul sebagai kepala cincin, bandul kalung, anting, aksesoris
rambut bagi keluarga kerajaan seperti mahkota, diaplikasikan dalam busana, di
aplikasikan dalam tongkat komando dan segala pernak-pernik yang digunakan untuk
menunjang penampilan. Batu permata juga kerap menghiasi ornament-ornament dan
bersifat sebagai pajangan yang nampak mewah. Pada beberapa kolektor yang
percaya akan magis batu permata akan disimpan layaknya pusaka dalam suatu
tempat tertutup dan akan dipakai pada saat-saat tertentu sesuai dengan
keperluan yang mendukung daya magisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar